Selasa, 14 Juli 2015

Hide And Seek Movie Review dan Teori Ahli

Hide And Seek Movie Review

                                                                 HIDE AND SEEK


Film hide and seek memang film yang tergolong lama. Produksinya sendiri sudah sekitar tahun 2005, hide and seek menceritakan kisah sebuah keluarga yang terdiri dari David (Robert De Niro), istrinya, dan anaknya, Emily (Dakota Fanning). Suatu hari, istri David bunuh diri, ia menggorok lengannya di kamar mandi. Emily melihat kejadian itu dan trauma. Akhirnya, David dan Emily pun pindah dari New York ke sebuah daerah pedesaan. David berharap Emily bisa sembuh.

Setelah tinggal di desa, Emily masih tetap murung. David berusaha untuk menyenangkan putri semata wayangnya, misalnya dengan membawa teman baru, bermain permainan favorit Emily dan ibunya, yaitu Hide and Seek alias petak umpet. Namun, tepat sehari setelah ia datang ke sana, Emily menemukan seorang teman, Charlie. Emily tampak senang dengan Charlie. David tidak pernah melihat Charlie, sehingga ia mengira bahwa Charlie adalah teman khayalan Emily.

Seiring berjalannya waktu, terjadi teror di rumah tersebut. Mulai dari kucing yang mati terendam di bathup, hingga kematian Elizabeth, teman David. Emily pun mengatakan bahwa ia takut dengan Charlie dan tidak mau bermain dengannya lagi. David bingung dan mencari tahu siapa Charlie sebenarnya. Ia bertanya pada Emily, tapi Emily pun tidak bisa mengatakannya. David pun mencari tahu sendiri, hingga ia mengetahui siapa Charlie, serta misteri kematian istri dan teror yang terjadi. Dan dia kaget dengan kenyataan itu.

Ending
Well, jadi endingnya begini. Charlie ternyata adalah diri David sendiri. David ternyata memiliki semacam kepribadian ganda. Di satu sisi ia psikolog yang baik, tapi agak membosankan untuk Emily. Tapi di sisi yang lain ia psikopat tapi asyik jika bermain dengan Emily. Ia jugalah yang membunuh istrinya karena istrinya tersebut terlibat affair (David bikin kejadian seolah itu bunuh diri). Tapi ia ternyata tidak ingat ketika ia menjadi Charlie. Ia mengetahuinya setelah ia mengingat rentetan kejadian-kejadian serta teror yang dilakukannya.
Akhirnya, David pun berubah menjadi Charlie. Ia membunuh polisi setempat dan berniat untuk membunuh Emily juga. Namun, niat membunuh Emily gagal, karena Emily diselamatkan oleh rekan David yang juga sesama seorang psikolog. David pun mati ditembak.


Review
Tema-tema film serupa sebenanrya sudah banyak beredar Jadi saya rasa jalan ceritanya cukup pasaran. Untuk komentar alurnya, cukup okelah. Hanya saja, ada satu adegan yang benar-benar saya ga ngerti sama sekali. Yaitu tentang apa yang terjadi dengan pasangan tetangga di sebelah rumah David yang baru. Mereka seolah punya masalah, tapi ternyata perannya ga terlalu terliat. Agak bingung juga. Kayak nggantung gitu deh.

dari segi akting, akting Robert De Niro oke banget, bisa memainkan peran sebagai ayah yang baik, sekaligus juga psikopat nyeremin. Ekspresinya dapet. Untuk Fanning? Wah, ga usah ditanya lagi deh, saya puas nonton aktingnya. Meski digambarkan sebagai gadis freak yang ga bisa senyum, Fanning bisa memerankannya dengan oke, berkebalikan dengan karakternya di Cats in the Hat. Jadi kalau sekarang Fanning menjadi salah satu breakthrough artis rasanya tidak salah. Standing ovation lah 

Teori ahli

Teori Psikoanalisis (Sigmund freud)

Psikoanalisis dapat didefinisikan sebagai teori psikologis, suatu bentuk psikoterapi, khususnya untuk pengobatan gangguan karakter atau kepribadian neurotik , dan metode untuk menyelidiki fenomena psikologis. Dalam psikologi aliran psikoanalisa dianggapmenjadi aliran pertama yang secara sistematis mengurai kualitas-kualitas kejiwaan,beserta dinamikanya untuk menerangkan kepribadian orang dan diterapkan dalam teknik psikoterapi. Aliran ini berkembang pada tahun 1890 oleh Sigmund Freud, seorang ahli neurologi yang berhasil menemukan cara-cara pengobatan yang efektif bagi pasien-pasien yang mengalami gangguan gejala neurotik dan histeria melalui teknik pengobatan eksperimental yang disebut abreaction, sebuah kombinasi antara teknik hipnotis dengan katarsis.Freud berhasil mengembangkan teorinya dari hasil studinya mengenai histeria yang menjadi bahan tulisannya”Studies in Histeria”. Freud berhasil membuat teori keperibadian yang membagi struktur mind ke dalam tiga bagian yaitu : consciousness sebagai alam sadara , ambang sadar disebut preconsciousness dan unconsciousness sebagai alam bawah sadar . Dariketiga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan palingpenting dalam menentukan perilaku manusia. Karena dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Sedangkan Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious,yang berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.
Freud mengembangkan konsep struktur mind dengan mengembangkan “mind apparatus”, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yang meliputi id (das es/ the id), ego(da ich/ the ego) dan super ego (dasueber ich/the super ego).

Stuktur kepribadian menurut Sigmund freud

Freud berhasil mengembangkan teorikepribadian yang membagi stuktur mind menjadi 3 bahagian yaitu:
1.      Alam sadar
2.      Ambang sadar
3.      Alam bawah sadar

Dari ketiga sapek kesadaran tersebut adalahyang paling dominan adalah alam bawah sadar dalam menentukan prilaku manusiadidalam uncuisious tersimpan ingatann masa kecil, energy psikis yang besar, daninstink. Amabang sadar berperan sebagai jembatan anatara alam sadar dengan alam bawah sadar.
Dalam teori psiko analisis stuktur kepribadian manusia terbagi atasid. ego, dan super ego.
Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga subsistem dalam kepribadian manusia, yaitu:
1.      Id, id adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan logis manusia – pusat instink (hawa nafsu – dalam kamus agama). Ada dua instink dominan : (1) Libido – instink reproduktif yang menyediakan energi dasar untuk kegiatan-kegiatan manusia yang konstruktif ; (2) Thanatos – instink destruktif dan agresif. Yang pertama dsebut juga instink kehidupan (eros), yang dalam konsep Freud bukan hanya meliputi dorongan seksual, tetapi juga segala hal yang mendatangkan kenikmatan termasuk kasih ibu, pemujaan pada Tuhan, dan cinta diri (narcism). Bila yang pertama adalah instink kehidupan, yang kedua merupakan instink kematian. Semua motif manusia adalah gabungan eros dan thanatosId bergerak berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), ingin segera memenuhi kebutuhannya. Idbersifat egoistis, tidak bermoraldan tidak mau tahudengan kenyataan. Id adalah tabiat hewani manusia.
2.      Ego, ego berfungsi menjembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik. Ego-lah yang menyebabkan manusia mampu menundukan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud yang rasional (pada pribadi yang normal).
3.      Superego, Superego adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal. Superego adalah hati nurani yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakatnya.Ia memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tak berlainan ke alam bawah sadar. Baik Id maupun superego berada dalam bawah sadar manusia. Ego berada di tengah, antara memenuhi desakan Id dan peraturan superego. Untuk mengatasi ketegangan, ia dapat menyerah pada tuntutan id, tetapi berarti dihukum superego dengan perasaan bersalah. Untuk menghindari ketegangan, konflik, atau frustasi ego secara tak sadar lalu menggunakan mekanisme pertahanan ego, dengan mendistorsi realitas.


 Dinamika Kepribadian

a. Distribusi energy
Dinamika kepribadian, menurut Freud bagaimana energi psikis didistribusikan dan dipergunakan oleh das Es, das Ich, dan das Ueber Ich. Freud menyatakan bahwa enerji yang ada pada individu berasal dari sumber yang sama yaitu makanan yang dikonsumsi. Bahwa enerji manusia dibedakan hanya dari penggunaannya, enerji untuk aktivitas fisik disebut enerji fisik, dan enerji yang dunakan untuk aktivitas psikis disebut enerji psikis. Menurut Freud jumlah energy itu terbatas sehingga terjadi semacam persaingan di antara ketiga aspek kepribadian untuk memperoleh dan menggunakannya. Jika salah satu aspek banyak menggunakan energi maka aspek kepribadian yang lain menjadi lemah. Freud menyatakan bahwa pada mulanya yang memiliki enerji hanyalah das Es saja. Melalui mekanisme yang oleh Freud disebut identifikasi, energi tersebut diberikan oleh das Es kepada das Ich dan das Ueber Ich.

b. Mekanisme pertahanan ego
Menurut Freud, mekanisme pertahanan ego (ego defence mechanism) sebagai strategi yang digunakan individu untuk mencegah kemunculan terbuka dari dorongan-dorngan das Es maupun untuk menghadapi tekanan das Uber Ich atas das Ich, dengan tujuan kecemasan yang dialami individu dapat dikurangi atau diredakan (Koeswara, 1991 : 46). Freud menyatakan bahwa mekanisme pertahanan ego itu adalah mekanisme yang rumit dan banyak macamnya. Berikut ini 7 macam mekanisme pertahanan ego yang menurut Freud umum dijumpai (Koeswara, 1991 : 46-48).

Represi, yaitu mekanisme yang dilakukan ego untuk meredakan kecemasan dengan cara menekan dorongan-dorongan yang menjadi penyebab kecemasan tersebut ke dalam ketidak sadaran.
Sublimasi, adalah mekanisme pertahanan ego yang ditujukan untuk mencegah atau meredakan kecemasan dengan cara mengubah dan menyesuaikan dorongan primitif das Es yang menjadi penyebab kecemasan ke dalam bentuk tingkah laku yang bisa diterima, dan bahkan dihargai oleh masyarakat.
Proyeksi, adalah pengalihan dorongan, sikap, atau tingkah laku yang menimbulkan kecemasan kepada orang lain.
Displacement, adalah pengungkapan dorongan yang menimbulkan kecemasan kepada objek atau individu yang kurang berbahaya dibanding individu semula.
Rasionalisasi, menunjuk kepada upaya individu memutarbalikkan kenyataan, dalam hal ini kenyataan yang mengamcam ego, melalui dalih tertentu yang seakan-akan masuk akal. Rasionalissasi sering dibedakan menjadi dua : sour grape technique dan sweet orange technique.
Pembentukan reaksi, adalah upaya mengatasi kecemasan karena insdividu memiliki dorongan yang bertentangan dengan norma, dengan cara berbuat sebaliknya.
Regresi, adalah upaya mengatasi kecemasan dengan bertinkah laku yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangannya.

Pengobatan


Pengobatan kepribadian ganda dilakukan dengan psikoterapi dan hypnosis. Melalui  hypnosis, terapis akan mengungkap semua kepribadian yang terdapat dalam diri penderita. Proses ini berlangsung dengan menghipnosis individu untuk dapat menerima dan bersatu dengan kepribadian lainnya. Pada tahap ini, penderita dapat merasakan semua hal-hal yang dialami kepribadian lainnya, seperti perasaan takut, disakiti, dilecehkan.  Dalam kasus tertentu, diperlukan bantuan medis, seperti obat-obatan anti depresan dan anti psikotik untuk mempertahankan pikiran dan perasaan penderita dalam kondisi normal.

Sumber :

Øhttps://destiakhairunnisa.wordpress.com/2012/11/02/paradigma-psikologi-kepribadian psychoanalitic/

Ø  http://psikologid.com/mengenal-kepribadian-ganda/