7 Sejarah Singkat Kerajaan-Kerajaan di
Nusantara
1. Kerajaan Kutai
Kerajaan kutai merupakan kerajaan hindu
pertama dan tertua di Indonesia, kerajaan ini di dirikan sekitar tahun 400 M,
ditepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja-raja yang memerintah adalah
Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)
Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)
Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)
Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)
Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
2.
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Hindu tertua ke-dua adalah kerajaan Tarumanegara,
Kerajaan ini berdiri tahun 450 tahun Masehi. Prasasti-prasasti peninggalan
kerajaan Tarumanegara bisa dijumpai di daerah Bogor, di Banten dan di daerah
Bekasi – Jawa Barat. Kerjaan tarumanegara di pimpin oleh Raja Purnawarman
Di daerah bogor bisa kita jumpai sebanyak lima
prasasti peninggalan kerajaan Tarumanegara diantaranya: yaitu prasasti Jambu,
Muara Cianten, Caruteun, Kebun Kopi dan Pasir Awi. Sebuah prasasti dijumpai
prasasti Tugu di daerah Cilingcing Jakarta Utara, dan prasasti Muncul di Lebak
Banten Selatan.
3. Kerajaan
Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu
kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah Indonesia. Kerajaan ini tidak hanya
terkenal di Nusantara, namun juga dikenal oleh setiap bangsa yang berada di
luar Bumi Pertiwi. Letaknya yang strategis dan dekat dengan Selat Malaka yang
merupakan jalur perdagangan yang ramai menjadikan Kerajaan Sriwijaya begitu terkenal.
Kerajaan ini juga dikenal dapat menghubungkan pedagang yang berasal dari Cina
dengan pedagang dari India maupun Romawi. Kehidupan politiknya dapat dilihat
dari pemerintahan beberapa raja, di antaranya:
Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Ia merupakan pendiri
Kerajaan Sriwijaya yang juga berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga
wilayah Jambi.
Balaputera Dewa. Masa pemerintahan Raja
Balaputera Dewa dimulai sekitar tahun 850 M dan pada saat itu kerajaan ini
mengalami perkembangan yang pesat pada sektor pelayaran dan perdagangan rakyat.
Di bawah pemerintahaan Balaputera Dewa, kerajaan ini berhasil mengadakan
hubungan dengan Kerajaan Chola dan Benggala.
Sri Sanggarama Wijayatunggawarman. Pada
pemerintahannyalah, Kerajaan Sriwijaya dikhianati dengan diserang Kerajaan
Chola.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya bermulai
dari daerah Palembang setelah sebelumnya berada di Muara Takus. Di sinilah
Kerajaan Sriwijaya menguasai daerah di sekitarnya secara mudah.
4.
Kerajaan Mataram Hindu Kuno
Kerajaan mataram hindu berdiri di jawa tengah
dengan ibu kota medang kemulaan raja-raja yang memerintah ialah
a)
Sanna
b)
Sanjaya,
bergelar rakai mataram ratu sajaya
c)
Rakai
penangkaran, bergelar syailendra sri maharaja dyah pancapana rakai panangkaran
Setelah pemerintahan rakai panangkaran,
mataram pecah menjadi dua. Sebagian memeluk agama budha, sebagian lagi memeluk
agama hindu syeilendra budha berkuasa di jawa tengah selatan, sedangkan
syeilendra hindu berkuasa di sekitar pegunungan dieng. Pada masa pemerintahan
rakai pikatan mataram disatukan kembali dan raja-raja selanjutnya ialah :
a)
Rakai
pikatan
b)
Balitung,
bergelar rakai watukurung
c)
Daksa
d)
Tulodong
e)
Wawa
f)
Empu
sendok
Pada pemerintahan empu sendok ia memindahkan pusat
pemerintahan syailendra ke jawa timur pada tahun 929, kemudian membentuk wangsa
baru yaitu wangsa isyana
5.
Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri diperintah oleh raja Sri
Samarawijaya sedangkan kerajaan jenggala diperintah oleh raja mapanji
garasakan. Perebutan kekuasan antara jenggala dan Kediri berlangsung sampai tahun
1502. Selanjutnya selama kurang lebih stengah abad kedua kerajaan itu tidak
disebut-sebut lagi oleh sejarah. Tahun 1117 kerajaan ini tampil kembali dengan
raja nya:
a)
Sri
maha raja rakai sirikan sri kameswara
b)
Jayabhaya,
bergelar sri maharaja sang mapanji jayabhaya. Pada masa ini kitab bratahayudha
digubah oleh empu sedah dan dilanjutkan oleh empu panuluh (empu sedah meninggal
sebelum kitabnya selesai) empu panuluh juga menulis kitab buku hariwangsa dan
gatutkacasraya.
c)
Sri
Aryeswara
d)
Kameswara,
bergelar Sri Maha Raja Sri Kameswara Triwikramawarata
6.
Kerajaan Singgasari
Singasari adalah salah satu
kerajaan di Jawa yang letak kerajaanya ada di daerah Kecamatan Singosari,
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pendiri kerajaan Singasari adalah Ken Arok, pada
tahun 1222 M. Berdirinya kerajaan singasari ini adalah berawal dari kerajaan
Tumapel yang dikuasai oleh seorang akuwu ( bupati ). Kerajaan Singasari
mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang
bergelar Maharajadhiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa.
Ken Arok sebagai raja pertama Kerajaan Singasari bergelar Sri
Ranggah Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi dan dinastinya bernama Dinasti
Girindrawangsa (Dinasti Keturunan Siwa). Pendirian dinasti ini bertujuan
menghilangkan jejak tentang siapa sebenarnya Ken Arok dan mengapa ia berhasil
mendirikan kerajaan. Di samping itu, agar keturunan-keturunan Ken Arok (bila
suatu saat menjadi raja besar) tidak ternoda oleh perilaku dan tindakan
kejahatan yang pemah dilakukan oleh Ken Arok. Raja Ken Arok memerintah pada
tahun 1222-1227 M. Masa pemerintahan Ken Arok diakhiri secara tragis, saat ia
dibunuh oleh kaki tangan Anusapati, yang merupakan anak tirinya (anak Ken Dedes
dengan suami pertamanya Tunggul Ametung). Keruntuhan kerajaan singasari di
awali dari Kerajaan Singasari yang sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar
Jawa dan akhirnya mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi
pemberontakan Jayakatwang bupati Gelanggelang, yang merupakan sepupu, sekaligus
ipar, sekaligus besan dari Kertanagara sendiri. Dalam serangan itu Kertanagara
mati terbunuh. Setelah runtuhnya Singasari, Jayakatwang menjadi raja dan
membangun ibu kota baru di Kadiri. Riwayat Kerajaan Tumapel-Singasari pun
berakhir.
7. Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah kerajaan besar di pulau Jawa berpusat di Jawa Timur,
Indonesia, dan berdiri sekitar tahun 1293 hingga 1500 M dan
menguasai sebagian besar wilayah nusantara,Letak
dan Lokasi kerajaan majapahit berawal
dari sebuah desa kecil di kawasan hutan tarik ini. Pendiri
pendiri kerajaan majapahit ialah Raden Wijaya yang di nobatkan
dengan nama Kertarajasa Jaya Wardana. Berdasarkan kitab negara Kartagama di
masa keemasannya, Majapahit adalah kerajaan dengan budaya keraton yang
Adiluhur, anggun dan canggih. Cita rasa seni dan sastranya tinggi dengan sistem
ritual keagamaannya yang rumit dua agama besar Hindu-Budha yang di anut
masyarakatnya hidup berdampingan dalam harmoni tidak mengherankan jika
Majapahit di gambarkan sebagai Mandala Raksasa yang membentang dari Sumatera
hingga ke Papua. kejayaan kerajaan majapahit mencapai puncaknya
di masa Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada pada abad ke-14. Sayang setelah
Hayam Wuruk wafat kejayaan kerajaan Majapahit lambat laun meredup dan mengalami
kemunduran akibat konflik kekuasaan dan perang saudar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar