Seni Pertunjukan atau Teater Rakyat
1. Kethoprak
Kethoprak merupakan kesenian teater yang bersal dari jawa tenggah yang
sumber ceritanya berdasarkan babad atau cerita rakyat. Dikatakan bahwa ketoprak muncul pada pertengahan akhir abad XIX di
daerah pedalaman antara kota Surakarta dan Yogyakarta. Pada sekitar tahun 1977,
ketoprak mulai dikembangkan sebagai bentuk hiburan musikal di beberapa daerah
di Jawa, yang dipentaskan pascapanen atau dalam suatu perayaan masyarakat.
Musik kothekan digunakan untuk mengiringi pertunjukan tersebut, yaitu dengan
menggunakan lesung dan alu. Pertunjukan tersebut dilangsungkan pada malam hari.
Satu atau dua orang memukul lesung, beberapa orang memanggil penduduk desa yang
lain, beberapa orang yang datang ikut memukul lesung, dan ada pula yang menari.
Awal mulanya seperti itu. Lalu pada akhir abad XIX diberi cerita sederhana.
Alat musik pun diperbanyak dengan menambahkan kendang, seruling, dan tamburin.
2.
Lenong
Pentunjukan sandiwara yang bersal dari daerah DKI Jakarta peertunjukan
ini biasa nya diiringi dengan music gambang kromong sebagi ciri khasnya dengan alat-alat musik seperti gambang, kromong,
gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan, serta alat musik unsur Tionghoa
seperti tehyan, kongahyang, dan sukong. Lakon atau skenario lenong umumnya
mengandung pesan moral, yaitu menolong yang lemah, membenci kerakusan dan
perbuatan tercela
3.
Ludruk
Ludruk
adalah Kesenian khas jawa timur, semacam sandiwara yang semua pemainnya adalah
laki-laki termasuk yang memainkan peran perempuan Ludruk merupakan suatu drama tradisional yang diperagakan oleh
sebuah grup kesenian yang dengan mengambil cerita Ludruk merupakan suatu drama
tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian yang dengan mengambil
cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, dan bersifat menghibur. Sejarah
Asal kata ludruk dari gela-gelo (menggeleng-gelengkan kepala) dan gedrak-gedruk
(menghentakkan kaki ke lantai). Adapula yang mengatakan dari kata 'leuk en
druk' yang berarti bersenang senang atau melihat pertunjukkan lucu. Pada
awalnya, Ludruk di sebut Lerok.
4. Mamanda
Mamanda
seni teater yang bersal dari Kalimantan selatan yang biasa menceritakan tentang
tentang pertentangan dengan penguasa yang kuarang bijak dengan masyarakat yang
baik
5. Reog
Reog adalah kesenian rakyat yang bersal dari ponorogo dan
kini berkembang di lintas budaya tersebut, cerita nya diambil dari cerita
rakyat tentang kesaktian prabu kala sewandono yang berhasil menaklukan raja
singobarong. Dan menyajikan pertunjukan yang belum pernah ada. Manusia
berkepala harimau dan berjubah bulu merak. Dalam pertunjukan disebut dada
merak, dikawal siluman atau para setan dan prajurit berkuda. Iringan gamelannya
bersifat dinamis, sehingga pertunjukannya aktraktif dan sering diselingi dengan
permainan yang berbau mistis.
6. Wayang Golek
Wayang golek adalah kesenian wayang yang berasal dari jawa
barat dengan sumber cerita yang berasal dari kitab brata yudha, dan Ramayana,
seperti halnya wayang purwa dilakukan oleh seorang dalang dibantu oleh para
pesinden (penyanyi) di iringi gamelan. Wujud wayang dari boneka. Kini untuk
memikat generasi muda kini pertunjukan wayang golek sudah diselingi jaipong dan
lawak.
7. Wayang Kulit
Kesenian tradisional yang hidup di jawa tengah khususnya
daerah Jogjakarta wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang, diiringi oleh
gamelan lengkap oleh waranggana. Sumber cerita wayang kulit adalah Mahabrata
dan Ramayana, dimainkan semalam suntuk meski kini ada yang hanya 4 jam disebut
pakeliran padat. Wayang sendiri dibuat dari kulit sapi, sungging/dipahat dengan
dimensi miring. Pagelaran wayang kulit kontemporer di iringi dengan gamelan
jawa dan lantunan tembang dari pesinden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar